UMKM Karawang Naik Kelas, Bupati Dorong Pengusaha Lebih Kompetitif
Pemerintah Kabupaten Karawang terus mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program UMKM Naik Kelas.--karawangbekasi.disway.id
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Pemerintah Kabupaten Karawang terus mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui program UMKM Naik Kelas. Dalam sambutannya, Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyatakan pentingnya menyebut pelaku UMKM sebagai pengusaha.
“Dengan label pengusaha, mereka akan berpikir bagaimana produk mereka dapat berkembang dan pemasarannya semakin luas,” ujar Aep.
Aep juga mengapresiasi kualitas produk UMKM Karawang yang telah menjadi unggulan di tingkat provinsi. Produk-produk ini, mulai dari camilan tradisional hingga modern, telah mampu bersaing dengan standar ritel besar.
“Penghargaan ini adalah bukti nyata bahwa UMKM Karawang memiliki potensi besar untuk terus tumbuh,” tambahnya.
Dalam acara Closing Ceremony UMKM Naik Kelas, penghargaan diberikan kepada tiga pengusaha UMKM dampingan terbaik. Juara utama diraih oleh Aprilia Endah dengan produk Gudeg Eyang, Emi Anggraeni dengan produk Baby Lahap, dan Monika dengan produk MNP. Selain itu, beberapa pengusaha lainnya juga mendapatkan nominasi berdasarkan kategori tertentu.
BACA JUGA:BPBD Kabupaten Bekasi Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Rob
BACA JUGA:Mendag Pastikan Pasokan dan Harga Kebutuhan Pokok Jelang Nataru Masih Stabil
Kepala Dinas Koperasi, Dindin Supriatna, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing UMKM di Karawang.
"Ini adalah momen penting bagi pendamping dan pengusaha UMKM untuk terus belajar dan berkembang. Tahun depan, kami rencanakan menurunkan 30 pendamping ke kecamatan-kecamatan untuk memastikan proses ini berjalan optimal," ujarnya.
Dindin menekankan bahwa program pendampingan tidak hanya mendukung pengusaha yang sudah berjalan, tetapi juga mendorong pelajar SMK untuk terlibat dalam dunia UMKM. Langkah ini dinilai efektif untuk meminimalisir angka pengangguran setelah lulus sekolah.
“Tahun ini kami fokuskan ke pelajar SMK. Dengan bekal keterampilan wirausaha, mereka bisa langsung produktif dan menciptakan peluang kerja, baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” jelasnya.
BACA JUGA:Budiwanto: Perlu Ada Quantum Action Pemprov Jabar untuk Atasi Turbulensi PAD pada 2025
Hingga 2024, tercatat ada lebih dari 130 ribu pengusaha UMKM di Karawang. Program UMKM Naik Kelas diharapkan dapat menjadi katalisator agar UMKM di Karawang terus bertumbuh, berdaya saing, dan berkontribusi pada perekonomian daerah. (Aufa zahra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: